"TeSCA sebagai ajang benchmarking TIK perguruan tinggi di Indonesia, sehingga menunjang perguruan tinggi sebagai center of excellent," kata Direktur Enterprise dan Wholesale Telkom Arief Yahya di Hotel Pullman, Jakarta, Rabu (14/3/2012).
Sejak diadakan pada 2008 lalu, TeSCA melibatkan 75 kampus. Namun pada 2009, tercatat ada 220 kampus berpartisipasi, dan pada 2010, partisipan TeSCA kembali turun menjadi 85 kampus. Namun, seiring kesadaran pentingnya TIK dalam dunia pendidikan di universitas, terjadi kenaikan peserta pada 2011 menjadi 355 kampus.
Pelaksanaan TeSCA didukung oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Dewan Teknologi dan Informasi, serta Asosiasi Perguruan Tinggi Teknologi dan Informasi. Penilaian dilakukan oleh tim juri yang kredibel dan berasal dari praktisi, pakar TIK, serta pemerintah. Setidaknya terdapat lima kriteria yaitu tata kelola, infrastruktur dan fasilitas, sistem dan aplikasi, informasi dan konten, serta pemangku kepentingan TIK di Kampus.
"Proses penilaian dimulai dari pengiriman kuesioner sebagai bentuk self assesment desk evaluation, lalu site visit, penilaian akhir, dan penghargaan," akunya.
Arief mengimbuhkan, melalui TeSCA, kampus bisa mengetahui posisi sekaligus cara untuk mengetahui implementasi ICT, yang dapat dirasakan manfaatnya oleh kampus serta masyarakat luas.(rfa)
yuni astuti I kampus.okezone.com